thumbnail

DETECTIVE CONAN : Alur Cerita Police Academy Arc Wild Police Story Bagian 2

 


WILD POLICE STORY BAGIAN 2

 Pada Cerita Wild Police Story bagian ke-2 kali ini masih menceritakan tentang kelima orang siswa akademi kepolisian metropolitan yakni Furuya Rei, Jinpei Matsuda, Hiromitsu  Morofushi, Wataru Date, dan Kenji Hagiwara. 5 murid yang dikenal sebagai para siswa yang senang berbuat keributan.

 Cerita dimulai dengan latar mereka berlima sedang bersih-bersih halaman, dan nampak Furuya dan Matsuda yang terlihat sangat akrab padahal sebelumnya mereka berdua seperti kucing dan anjing. Tampak juga para siswa perempuan mengajak mereka untuk pesta bersama.


  Di saat istirahat makan, tampak mereka berlima duduk di meja yang sama dan mereka saling bercerita. Ketua kelompok mereka berlima yakni Wataru Date menceritakan bahwa dia sudah memiliki pacar. Mereka berempat sangat terkejut bahwa Date sudah memiliki pacar.


 Latar berpindah ke tempat pelatihan bela diri. Tampak bahwa ketua mereka Date belum terkalahkan sekalipun. Di tengah pertarungan, Matsuda bercerita bahwa dia mempunyai rencana untuk berjalan-jalan di akhir pekan. Dan dia menceritakan sebuah toko sepeda yang mempunyai pelanggan bertato gelas. Mendengar cerita tersebut, Hiromitsu sangat terkejut dan langsung menanyakan siapa orang itu kepada Matsuda.


 Namun percakapan tentang orang itu teralihkan oleh pertandingan ketua Date yang berhasil mengalahkan 10 orang berturut-turut. Dan sekarang giliran Furuya yang melawan Date

 Dan tentu saja Date kembali menang atas Furuya. Di akhir pertarungan dia berkata kepada Furuya kenapa tidak menyerangnya dengan sunguh-sungguh, padahal Furuya tahu kalau kaki Date sedang cedera. Date kecewa kepada Furuya dan mengatakan bahwa jika itu terjadi dalam kenyataan, maka akan sangat berbahaya bagi dirinya dan orang lain.


 Pada malam hari, Furuya masih memikirkan perkataan Date tersebut, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Ya, mereka adalah Matsuda, Hiromitsu, dan Hagiwara yang mengajak dia pergi jalan-jalan. Tapi Furuya berkata untuk tidak ikut mereka dan memilih berjalan-jalan sendiri.



 Saat dia berjalan keluar , dia bertemu ketua Date dan mereka pun berjalan berdua sambil ngobrol. Date minta maaf atas perkataannya kepada Furuya saat pertandingan tadi. Dia menceritakan mengapa mengatakan hal itu kepada Furuya.


 Date menceritakan kisah ayahnya yang merupakan anggota kepolisian juga. Saat itu Date kecil dan ayahnya akan berbelanja ke sebuah minimarket. Tiba-tiba datang seseorang dengan pedang kayu mengancam agar memberikan apa yang dia perintah. Karena ayahnya seorang polisi, Date kecil berpikir bahwa ayahnya akan langsung bertindak dan meringkus orang itu.


 Tapi tak disangka, malah hal mengejutkan terjadi. Ayah Date malah bersujud dan memohon kepada orang itu dan mempersilahkan mengambil dompet dan barangnya asalkan dia segera pergi. Date kecil tak percaya apa yang dilakukan oleh ayahnya yang merupakan seorang polisi. Kemudian Date kecil berkata ke orang itu bahwa ayahnya adalah seorang polisi.


 Mendengar hal itu, orang tersebut langsung memukuli ayah Date dengan pedang kayunya dan ayah Date terluka parah. Mendengar suara sirine polisi, orang itu langsung kabur dari tempat tersebut. Ayah Date harus dirawat di rumah sakit selama setahun penuh dan dia tidak mengerti sampai sekarang kenapa ayahnya melakukan hal seperti itu. Setelah mendengarkan cerita itu, Furuya sedikit memahami Date.


Malam makin larut, mereka berdua mampir ke sebuah minimarket. Tak disangka, datang dua orang perampok membawa senapan. Mereka meminta untuk menyerahkan ponsel para pengunjung dan berkumpul di satu tempat. Date dan Furuya mengikuti apa yang diperintahkan perampok itu sambil membuat rencana untuk menangkap mereka.


 Tapi tak disangka ternyata pegawai toko yang berada di belakang mereka mendengar rencana tadi dan memukul Date. Ternyata pegawai itu merupakan komplotan perampok juga. Kemudian komplotan perampok itu mengikat tangan dan menutup mulut para pengunjung termasuk Furuya dan Date dan mengunci mereka di sebuah ruangan. Furuya dan Date yang merupakan anggota kepolisian berhasil melepaskan ikatan dan membatu sandera lain untuk melepas ikatan tangannya. Dan Furuya mencoba mengirimkan kode menggunakan saklar lampu papan nama toko.


 Disisi lain, Matsuda, Hiromitsu, dan Hagiwara tampak sedang berjalan di pinggir jalan setelah mereka bertiga mencari orang dengan tato gambar gelas. Mereka mendapati bahwa lampu nama toko itu seperti sebuah kode. Menyadari hal itu, mereka bertiga langsung membuat rencana.


 Ketika para perampok sedang menjarah toko itu, tiba-tiba mereka bertiga datang dengan pakaian nyeleneh dan mengatakan bahwa disini sedang diadakan syuting, sehingga orang-orang yan di luar langsung berkerumun dan masuk ke toko itu. Para perampok kebingungan, dan ternyata orang-orang itu semuanya adalah polisi dan langsung membekuk para perampok dan komplotannya.


Kemudian Date dan Furuya dibebaskan dari ruangan itu. Dan Matsuda berkata bahwa apa yang mereka bertiga lakukan adalah hal yang sama seperti apa yang ayahnya Date lakukan. Mendengar hal itu, Date bingung. Kemudian Hagiwara menjelaskan bahwa yang dilakukan ayahnya Date adalah untuk menyelamatkan pengunjung lain, karena penjahat pada saat itu bukan Cuma satu orang, tetapi banyak komplotannya yang menunggu di luar.


 Menyadari hal itu, ayah Date lebih memilih untuk mengikuti perintah penjahat itu dan memohon agar segera pergi sembari menunggu bantuan polisi datang. Karena keselamatan banyak orang lebih penting dari apapun juga. Mendengar cerita itu, date hanya terdiam

 Setelah mengetahui fakta tentang ayahnya, Date langsung menelpon ayahnya yang sekarang menjadi petugas kebersihan. Dia berkata mungkin tidak akan bisa menjadi polisi yang sehebat seperti ayahnya.


 


Silahkan tunggu dalam 15 detik.


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments